✔ Arti Abcd Pada Tujuan Pembelajaran Di Dalam Rpp
Pernahkah anda menciptakan dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran???
Jika anda pernah menciptakan RPP maka tentunya anda pernah mendengar istilah kata ABCD dalam menciptakan RPP. Istilah ABCD termuat dalam salah satu item pada suatu perangkat pembelajaran tepatnya berada pada item Tujuan Pembelajaran yang ada di dalam sebuah RPP.
Istilah ABCD merupakan suatu abreviasi yang sering di ucapkan oleh seorang guru dalam menciptakan perangkat pembelajaran RPP untuk memudahkan dalam penyebutannya.
Kata ABCD sanggup di jelaskan sebagai berikut :
A = Merupakan abreviasi dari Audience
B = Merupakan abreviasi dari Behaviour
C = Merupakan abreviasi dari Condition
D = Merupakan abreviasi dari Degree
Pada artikel kali ini saya akan menjelaskan mengenai arti dari kata ABCD tersebut serta cara penerapannya di dalam membuat suatu perangkat pembelajaran RPP, namun sebelum mengetahui apa itu arti atau makna ABCD pada suatu perangkat pembelajaran maka anda harus terlebih dahulu mengetahui pada bab manakah kata ABCD tersebut harus termuat pada suatu perangkat pembelajaran.
Audience, Behaviour, Condition, dan Degree harus ada dalam item tujuan pembelajaran pada suatu perangkat pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran yang di harapkan dalam RPP tersebut sudah terperinci dan sesuai dengan indicator pencapaian kompetensi yang di harapkan.
Tujuan pembelajaran merupakan suatu sikap dari hasil berguru yang dibutuhkan terjadi, dimiliki, atau dikuasai oleh penerima didik setelah penerima didik tersebut mengikuti kegiatan proses berguru mengajar. Dengan kata lain, Tujuan pembelajaran merupakan arah yang hendak dituju atau di capai dari suatu rangkaian acara pembelajaran.
Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk sikap kompetensi yang spesifik, aktual, dan terukur. Tujuan pembelajaran mengacu pada kompetensi dasar dan indicator pencapaian kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran. Di samping itu, tujuan pembelajaran dijadikan pola dalam pemilihan jenis materi, strategi, metode, dan media pembelajaran yang akan dipakai dalam proses pembelajaran.
Terbentuknya tujuan pembelajaran mengacu pada indicator pencapaian kompetensi ( IPK ) sehingga IPK yang di rumuskan harus terperinci dan harus sesuai dengan kompetensi dasar yang ada di dalam perangkat pembelajaran RPP tersebut.
Pada kurikulum 2013, dalam menciptakan perangkat pembelajaran khususnya didalam memilih tujuan pembelajaran maka ke empat komponen ABCD atau Audience, Behaviour, Condition, dan Degree harus ada dalam item tujuan pembelajaran tersebut.
Setelah anda memahami wacana tujuan pembelajaran, maka sekarang saatnya saya akan menjelaskan wacana arti ABCD serta cara menerapkannya di dalam menciptakan suatu perangkat pembelajaran khususnya perangkat pembelajaran RPP.
1. Audience ( A )
Kata Audience sanggup di artikan sebagai pendengar atau peserta. Dalam hal ini yang dimaksud dengan audience dalam kegiatan pembelajaran di sekolah yaitu Peserta didik. Audience merupakan subjek sekaligus objek dalam pembelajaran. Maka, dalam tujuan pembelajaran harus menempatkan penerima didik sebagai subjek sekaligus objek dalam kegiatan pembelajaran.
Salah satu contoh penggunaan item Audience pada tujuan pembelajaran ialah sebagai berikut :
- Di berikan beberapa contoh gambar segitiga, penerima didik sanggup menjelaskan jenis-jenis segitiga.
Kata "Peserta didik" merupakan Audience
2. Behaviour ( B )
Kata Behavior sanggup diartikan sebagai suatu tingkah laris yang dibutuhkan sanggup dilakukan oleh penerima didik setelah final mengikuti proses pembelajaran atau dengan kata lain suatu acara yang di harapkan terjadi dari suatu proses .
Dalam konteks pembelajaran, Behavior nampak pada acara penerima didik dalam pembelajaran. Oleh alasannya itu, pembelajaran tanpa adanya tingkah laris atau acara dari penerima didik maka mustahil sanggup dilakukan.
Dalam perumusan tujuan pembelajaran citra behavior dalam acara penerima didik ditulis memakai kata kerja operasional seperti: menyimak, menyebutkan, membedakan, menjelaskan, dan masih banyak lagi. Penggunaan kata kerja operasional dalam suatu tujuan pembelajaran dihentikan lebih dari satu. Artinya dalam sebuah acara pembelajaran, penerima didik dihentikan melaksanakan lebih dari satu perbuatan. Maka, peerta didik harus fokus pada satu perbuatan biar pembelajaran lebih optimal.
Salah satu contoh penggunaan item Behaviour pada tujuan pembelajaran khususnya pada pelajaran matematika ialah sebagai berikut :
- Peserta didik sanggup mencontohkan himpunan dan bukan himpunan.
Kata “ mencontohkan himpunan dan bukan himpunan” merupakan salah satu bentuk tingkah laris penerima didik yang di harapkan dalam pembelajaran wacana materi “Himpunan”
3. Condition
Kata Condition sanggup di artikan sebagai kondisi atau suatu keadaan. Dalam kegiatan pembelajaran, Condition yang dimaksud ialah keadaan speserta didik sebelum dan setelah melaksanakan acara pembelajaran, serta persyaratan yang perlu dipenuhi biar sikap yang dibutuhkan sanggup tercapai.
Dalam perumusan tujuan pembelajaran, condition ditulis dalam bentuk kata kerja. Kata kerja yang dimaksud ialah acara yang harus dilakukan oleh penerima didik biar tercapai suatu perubahan sikap yang sesuai dengan yang diharapkan.
Salah satu contoh penggunaan item Condition pada tujuan pembelajaran khususnya pada pelajaran matematika ialah sebagai berikut :
- Diberikan beberapa pernyataan, penerima didik bisa memilih nilai kebenaran dari pernyataan tersebut secara tepat.
Kata “ Diberikan beberapa pernyataan” merupakan salah satu bentuk yang menawarkan kondisi atau keadaan.
4. Degree
Kata Degree sanggup diartikan sebagai suatu pencapaian atau dengan kata lain sanggup di artikan sebagai suatu sasaran yang harus di capai oleh penerima didik yang di tunjukkan dalam sikap hasil belajar.
Tingkat keberhasilan ditunjukkan dengan batas minimal dari penampilan suatu sikap yang dianggap sanggup diterima. Di bawah batas itu, siswa dianggap belum mencapai tujuan pembelajaran khusus yang telah ditetapkan.
Degree juga merupakan tingkat penampilan yang sanggup dilakukan oleh penerima didik setelah melalui suatu rangkaian proses pembelajaran. Tingkat degree bergantung pada bobot materi yang akan disajikan, serta sejauh mana penerima didik harus menguasai suatu materi atau menandakan suatu tingkah laku.
Salah satu contoh penggunaan item Degree pada tujuan pembelajaran khususnya pada pelajaran matematika ialah sebagai berikut :
- Setelah melaksanakan percobaan membuka jarring-jaring kubus, penerima didik sanggup memilih rumus luas permukaan kubus dengan tepat.
Kata “ dengan tepat” merupakan salah satu bentuk yang menawarkan Degree atau hasil pencapaian yang diharapkan.
Dengan klarifikasi di atas kiranya sanggup membantu bagi bapak dan ibu guru dalam memahami arti dari ABCD dalam kaitannya dengan tujuan pembelajaran pada pembuatan perangkat pembelajaran RPP sehingga perangkat RPP yang nantinya di buat sanggup menerapkan Audience, Behaviour, Condition, dan Degre pada tiap-tiap tujuan pembelajaran.
Demikianlah klarifikasi mengenai arti ABCD ( Audience, Behaviour, Condition, dan Degre ) pada tujuan pembelajaran di dalam menyusun perangkat RPP, semoga anda yang membaca artikel ini sanggup memperoleh pemahaman wacana pentingnya item-item yang harus termuat dalam tujuan pembelajaran di dalam menyusun perangkat RPP.
Belum ada Komentar untuk "✔ Arti Abcd Pada Tujuan Pembelajaran Di Dalam Rpp"
Posting Komentar