✔ Langkah-Langkah Penting Dalam Menyusun Silabus Kurikulum 2013

kherysuryawan - id - Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai langkah-langkah yang perlu di ketahui oleh seorang guru dalam menyusun sebuah silabus sehingga sanggup menghasilkan suatu perangkat pembelajaran yang berkualitas dan sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku ketika ini.

Seperti yang kita ketahui Bersama bahwasannya di dalam pembelajaran kurikulum 2013 guru di tuntut untuk bisa aktif dan kreatif dalam membuatkan dan menciptakan perangkat pembelajaran sehingga proses dan kegiatan pembelajaran sanggup berlangsung dengan baik, menyenangkan dan sesuai dengan perencanaan yang telah di buat.

Dalam pembelajaran kurikulum 2013 juga telah di jelaskan bahwa guru merupakan salah satu kunci dalam keberhasilan pembelajaran penerima didiknya, guru berperan sebagai fasilitator dan motivator dalam kegiatan pembelajaran sehingga guru harus sanggup menciptakan kegiatan pembelajaran sanggup berlangsung dalam kondisi yang menyenangkan sehingga penerima didik sanggup benar-benar menikmati kegiatan dan proses pembelajaran yang sedang di laksanakan sehingga tujuan pembelajaran benar-benar sanggup tercapai.

Pada postingan saya sebelumnya telah banyak saya bagikan beberapa jenis perangkat pembelajaran yang sanggup di jadikan sebagai materi rujukan dalam menciptakan perangkat pembelajaran. Beberapa jenis perangkat pembelajaran yang telah saya bagikan yaitu diantaranya Silabus, RPP, Program tahunan, Program semester, KKM dan Format penilaian.
Pada pembahasan kali ini saya akan menjabarkan sedikit wacana apa yang saya ketahui mengenai langkah-langkah penting yang perlu di perhatikan dalam menciptakan atau menyusu perangat pembelajaran silabus.

Baca Juga

Perangkat Silabus merupakan pegangan guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang sifatnya masih umum/luas. Silabus hendaknya disusun sebagai kegiatan yang harus dicapai selama satu semester atau satu tahun ajaran
Silabus merupakan dasar bagi seorang guru dalam menyusun perangkat pembelajaran lainnya, salah satunya ialah planning pelaksanaan pembelajaran (RPP), yang merupakan jenis perangkat pembelajaran yang wajib di buat oleh guru sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas.

Untuk sanggup menyusun sebuah silabus dengan baik dan benar maka anda harus mengetahui beberapa langkah -langkah berikut ini yang kiranya sanggup menjadi petunjuk dalam menyusun sebuah silabus supaya sanggup menghasilkan sebuah silabus yang berkualitas dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku ketika ini yaitu kurikulum 2013.

Berikut ini beberapa langkah-langkah penting yang perlu di perhatikan dalam menyusun sebuah silabus :
1.   Mengisi Kolom Identitas sekolah & Mata Pelajaran
Pada bab ini kita perlu memperhatikan mengenai identitas sekolah dan identitas mata pelajaran sehingga kita perlu menuliskan dengan terang Nama sekolah, Jenis Mata pelajaran, ditujukan untuk kelas berapa, pada semester mana, dan alokasi waktu yang dibutuhkan.
2.   Menuliskan Kompetensi Inti 
Dalam penyusunan silabus khususnya pada kurikulum 2013, kompetensi inti harus di tuliskan sebagaimana pada kompetensi inti di sini mencakup kompetensi inti pada aspek perilaku spiritual dan perilaku sosial, aspek pengetahuan dan aspek keterampilan.
3.   Menuliskan Kompetensi Dasar
Dalam penyusunan silabus kompetensi dasar merupakan hal yang sangat penting dan dilarang terlewatkan. Kompetensi dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dikuasai oleh penerima didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi.
Kompetensi dasar ini berlaku secara nasional, ditetapkan oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan).
4.   Menuliskan indikator pencapaian kompetensi (IPK)
Indikator pencapaian kompetensi (IPK) merupakan bab yang tidak terpisahkan dari kompetensi dasar.
Indikator pencapaian kompetensi (IPK) berfungsi sebagai pedoman atau pola dalam merumuskan suatu tujuan pembelajaran.
5.   Mengidentifikasi dan Menuliskan Materi Pokok/Pembelajaran
Materi pokok/pembelajaran ini merupakan pokok-pokok materi pembelajaran yang harus dipelajari oleh penerima didik untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator. Jenis materi pokok bisa berupa fakta, konsep, prinsip, prosedur, atau keterampilan.
6.   Menuliskan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran yang dimaksud disini ialah kegiatan pembelajaran yang akan di lakukan dan dipelajari dengan cita-cita sanggup mencapai tujuan pembelajaran yang sesuai dengan yang telah di tentukan.
Kegiatan pembelajaran intinya merupakan bentuk/pola umum kegiatan yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Kegiatan pembelajaran ini sanggup berupa kegiatan tatap muka maupun bukan tatap muka. Kegiatan tatap muka, berupa kegiatan pembelajaran dalam bentuk interaksi pribadi antara guru dengan siswa (ceramah, tanya jawab, diskusi, kuis, tes). Kegiatan non tatap muka, berupa kegiatan pembelajaran yang bukan interaksi pribadi guru-siswa (mendemonstrasikan, mempraktikkan, mengukur, mensimulasikan, mengadakan eksperimen, mengaplikasikan, menganalisis, menemukan, mengamati, meneliti, menelaah), kegiatan pembelajaran kontekstual, dan kegiatan pembelajaran kecakapan hidup.
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memperlihatkan pengalaman berguru yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar penerima didik, penerima didik dengan guru, lingkungan, dan sumber berguru lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar.
7.   Menentuan Jenis Penilaian
Dalam penyusunan silabus guru harus sanggup memilih jenis evaluasi yang akan di gunakan dan bentuk evaluasi di harapkan sanggup di sesuaikan dengan kondisi dan abjad penerima didik.
Penilaian pencapaian kompetensi dasar penerima didik dilakukan menurut indikator.
Penilaian dilakukan dengan memakai tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, evaluasi hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan evaluasi diri.
8.   Alokasi waktu.
Dalam penyusunan silabus, penentuan alokasi waktu juga sangat penting.
Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan asumsi waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang diharapkan oleh penerima didik yang beragam.
9.   Menentukan Sumber Belajar
Dalam penyusunan silabus sumber berguru juga harus di tuliskan alasannya sumber berguru merupakan rujukan yang sangat penting dalam mengetahui dari mana asal pembelajaran itu bersumber.
Sumber berguru ialah rujukan (Buku Ajar), objek dan/atau materi yang dipakai untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber berguru didasarkan pada kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

Demikianlah klarifikasi yang sanggup saya bagikan mengenai langkah - langkah penting yang harus di ketahui oleh seorang pendidik dalam menyusun perangkat pembelajaran silabus pada pemebelajaran kurikulum 2013.
Semoga artikel ini sanggup bermanfaat buat anda yang membacanya dan jangan lupa untuk mengunjungi postingan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan anda masing-masing.

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "✔ Langkah-Langkah Penting Dalam Menyusun Silabus Kurikulum 2013"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel